Rabu, 23 Mei 2018

Manfaat Steam bath

Manfaat Steam

Manfaat kesehatan dari sauna steam ini antara lain:
  • Melemaskan otot tubuh.
  • Mengeluarkan semua racun dalam tubuh lewat keringat.
  • Menjaga stamina.
  • Menyembuhkan masalah pernapasan.
  • Menjaga kulit Anda tetap lembab dan awet muda.

Manfaat Sauna

Manfaat Sauna

Manfaat kesehatan dari sauna ini antara lain:
  • Mengurangi Stress.
  • Mengeluarkan Racun dari Tubuh.
  • Membuat Kulit Menjadi Halus dan Lembut.
  • Menstimulasi Otot-otot.
  • Meningkatkan kekebalan Tubuh.
  • Menurunkan Berat Badan (Anda bisa menurunkan setengah kilogram berat badan dalam satu jam sauna).
  • Panas yang ada membuat Sistem Sirkulasi tubuh bekerja dengan lebih keras dan Menyehatkan Jantung Anda.

TUNGKU SAUNA

Tungku sauna adalah alat pemanas yang diletakkan dalam ruang sauna untuk menaikkan temperatur ruang sauna. Tungku sauna saat ini pada umumnya merupakan alat modern yang menggunakan teknologi terbaru, berbeda dengan tungku sauna tradisional yang masih menggunakan kayu bakar. Teknologi ini yang membuat tungku sauna modern sangat mudah digunakan dan praktis.

Jika anda berencana untuk membeli tungku sauna, berikut beberapa tips serta pertimbangan untuk membantu anda membuat keputusan yang lebih baik;

Tungku Sauna Ruang Sauna

1. Pertimbangkan Ruangan Sauna Anda

Ini merupakan hal yang paling penting yang perlu anda perhatikan saat memilih tungku sauna, jika tungku sauna dengan kapasitas besar digunakan dalam ruangan sauna yang kecil akan dapat membahayakan karena memancarkan panas yang terlalu besar.
Sebaliknya, jika ruangan sauna anda cukup besar namun menggunakan tungku kapasitas kecil maka saat bersauna tidak dapat memberikan manfaat yang efektif. Jenis tungku sauna sangat beragam, ada juga tungku sauna yang dipasang di tembok untuk memberikan ruang tambahan. Baiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan produsen mesin atau ruang sauna anda.



Tungku Sauna Ruang Sauna

2. Memilih Produsen yang Terpercaya

Ada berbagai jenis tungku pemanas sauna yang tersedia di pasar saat ini. Sangatlah penting untuk memilih produsen tungku sauna yang layak, pastikan perusahaan penjual tungku sauna memiliki standar keamanan dan menjamin masalah keamanan tungku. Produsen atau penjual tungku sauna yang baik mempunyai garansi produk 1 tahun serta prosedur penggantian sparepart selama 10 tahun.
Sebelum memutuskan untuk membeli tungku sauna, hati-hati dan hindari penjual yang tidak memiliki service center dan after service yang bisa di percaya. Pada tungku sauna harus menggunakan 2 thermostat, satu untuk mengukur suhu ruangan dan satu lagi untuk mencegah overheat. Karena tungku sauna pada saat dan kondisi tertentu bisa menimbulkan bahaya kebakaran, penting untuk memilih produsen yang profesional.



tungku dengan Panel

3. Pilih Panel Kontrol yang Baik

Perhatikan secara spesifik panel kontrol yang anda dapatkan dalam pembelian tungku sauna. Tungku sauna dapat memiliki kontrol yang dirancang menempel pada tungku, fitur lain yaitu panel kontrol yang dipasang di dinding.
Kontrol pada tungku sauna dan panel akan memberikan kebebasan dan kemudahan untuk mengatur suhu sauna yang optimal.



Tungku Sauna  Premium Stainless Steel

4. Pilih Tungku dengan Rahan dan Rancangan yang Baik

Karena ruangan sauna memiliki uap dan kelembaban, bodi dan komponen tungku sauna sangat rentan untuk terjadi korosi atau karat terutama jika rancangan atau bahan yang digunakan kurang baik. Yang dapat menjadi berbahaya untuk pengguna tungku sauna tersebut.
Pastikan bahan yang digunakan menggunakan galvanized atau stainless steel yang anti karat serta korosi. Cobalah untuk kritis pada produsen mengenai rancangan tungku, apakah komponen elektriknya dengan baik didesain dalam kotak terpisah atau menggunakan keamanan tertentu, untuk menghindari bahaya dan hal yang tidak diinginkan.

CV.Petronas Fajar Pratama  with Maxer

Senin, 21 Mei 2018

PANEL ATS/AMF

Panel AMF Genset

Panel AMF Genset berfungsi sebagai panel yang otomatis menyalakan genset ketika main power (PLN) mati. Dan otomatis mematikan genset (setelah periode cooling down) ketika main power (PLN) hidup kembali. Panel AMF juga memiliki fungsi lain, di antaranya dapat diatur untuk mematikan dan menyalakan genset di waktu yang spesifik, hal ini berguna untuk memanaskan genset secara otomatis (contoh: setiap jam 6 pagi setiap hari nya selama 15 menit). Panel AMF yang dibutuhkan berbeda spesifikasi nya untuk Genset yang menggunakan modul kontrol DC, dengan Genset yang masih menggunakan kunci kontak tradisional. Panel AMF, tergantung pada mesin yang digunakan, juga ada yang digerakkan dengan voltase 12V ataupun 24V.
Kami menyediakan Panel AMF dengan kapasitas dari 8 s/d 2.000 kVA. Sesuai dengan Genset yang dimiliki oleh customer.
hubungi cv petronas fajar pratama

Panel ATS Genset

Panel ATS Genset berfungsi sebagai panel yang otomatis mengalihkan sumber daya beban dari menggunakan PLN ke menggunakan Genset ketika PLN mati. Dan ketika PLN hidup kembali, sumber daya beban akan dialihkan dari Genset kembali ke PLN. Panel ATS yang dibutuhkan berbeda spesifikasi nya untuk Genset yang sudah lebih modern (menggunakan modul kontrol DC), dengan Genset yang masih menggunakan kunci kontak. Juga, dapat digerakkan dengan voltase 12V maupun 24V, tergantung jenis mesin yang digunakan.
Kami menyediakan Panel ATS dengan kapasitas dari 8 s/d 2.000 kVA, sesuai dengan Genset yang dimiliki oleh customer.

Panel AMF/ATS Genset

Panel AMF dan ATS dapat disatukan menjadi 1 panel apabila keadaan di lapangan memungkinkan. Keuntungannya dengan menjadikan satu adalah menjadi lebih hemat tempat, biaya dan kabel. Panel AMF / ATS memiliki fungsi yang merupakan penggabungan antara Panel AMF dan Panel ATS. Apabila PLN mati, Panel AMF / ATS akan secara otomatis menyalakan Genset dan mengalihkan sumber daya beban kepada Genset setelah Genset siap. Ketika PLN hidup kembali, Panel AMF / ATS akan secara otomatis mematikan Genset (setelah cooling down) dan mengalihkan sumber daya beban kembali ke PLN.

Sabtu, 12 Mei 2018

WIRING DIAGRAM STAR DELTA

Wiring Diagram Star Delta / Bintang Segitiga
Coba perhatikan lagi gambar hubung star delta yang telah saya perjelas dari gambar artikel sebelumnya di bawah ini:
gambar wiring star dan delta
Rangkaian star delta ini diawali dengan hubung star terlebih dahulu, setelah itu baru terhubung delta. Penggambarannya sebagai berikut:
gbr. wiring rangkaian utama star delta
Penjelasan:
Untuk syarat syarat motor induksi 3 phasa yang bisa dihubung Star Delta bisa baca.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa wiring star delta menggunakan 3 buah kontaktor utama yang terdiri dari K1 (input utama) K2 (hubung star) dan K3 (hubung delta). Dan semua itu disebut juga rangkaian utama, yang pemahaman dasarnya telah dibahas pada artikel sebelumnya.
Pada gambar, ketika K1 dan K2 aktif atau berubah menjadi NC maka hubungan yang terjadi pada motor menjadi hubung star, dan ketika K2 menjadi NO maka K3 pada saat yang bersamaan menjadi NC. Dan perubahan ini menyebabkan rangkaian pada motor menjadi hubung delta.
Bagaimana kita membuat K1, K2 dan K3 bekerja secara otomatis merubah hubung motor menjadi star delta?
Perhatikan gambar dibawah ini:
gbr. wiring diagram star delta
Gambar diatas adalah gambar wiring diagram star delta yang merupakan perpaduan antara interlock kontaktor dan fungsi NO dan NC dari timer. Perhatikan sekali lagi gambar di bawah ini, yang merupakan penjelasan dari gambar diatas.
gambar penjelasan wiring diagram star delta
Pada kotak yang berwarna pink adalah wiring diagram dari interlock kontaktor, dan kotak yang berwarna hijau adalah kerja dan fungsi dari NO dan NC pada timer. Ketika tombol ON ditekan maka K1 akan bekerja, begitu juga T dan K2 (hubung star). Dalam hal ini K2 akan langsung bekerja karena terhubung pada NC dari T, disaat bersamaan T akan bekerja dan menghitung satuan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya (± 3~8 detik, tergantung besar kecilnya arus asut dari motor induksi yang digunakan). Dimana setelah habis ketapan waktunya maka NCnya akan berubah menjadi NO begitu juga sebaliknya. Perubahan inilah yang dimanfaatkan untuk menghidupkan K3 (hubung delta). Dan wiring diagram tersebut dikenal juga sebagai rangkaian pengendali.
Sebagai finalisasi wiring diagram rangkaian star delta ini, maka saya tambahkan NC pada K2 dan K3 yang saling bertautan pada masing masing kontaktornya. Arus listrik akan mengalir terlebih dahulu pada NC K3 sebelum masuk koil K2, begitu juga sebaliknya. Hal ini semata-mata untuk menghindari terjadinya kedua kontaktor itu bekerja secara bersamaan bila terjadi hubung singkat, yang bisa menyebabkan kerusakan pada Rangkaian Utamanya, seperti pada gambar dibawah ini.
gambar wiring diagram rangkaian pengendali star delta
Gambar dibawah ini adalah gambar wiring diagram rangkaian star delta setelah terpasang overload, merujuk dari gambar diatas.
gambar wiring diagram rangkaian star delta
Dan sebagai penutup saya lampirkan juga gambar pengawatan rangkaian star delta lengkap, disertai juga dengan pewarnaan jalur rangkaiannya agar mudah dipelajari
foto gambar penyambungan pengawatan rangkaian star delta
Cukup itu saja penjelasan dari saya tentang wiring diagram rangkaian star delta ini. Semoga penjelasan ini menjadi gerbang pembuka untuk mempelajari dan membuat wiring diagram rangkaian otomatis lainnya.

Email:
cvpfppalembang@gmail.com

PANEL KAPASITOR BANK

PENGERTIAN DAN KOMPONEN CAPASITOR BANK / PANEL CAPASITOR
Melalui Posting saya kali ini, saya akan mengupas sedikit banyak tentang dan apa itu CAPASITOR BANKdan apa saja komponen yang digunakan dan juga bagaimana cara menghitung nominal capasitor yang akan digunakan pada panel tersebut.
Mudah - mudahan Posting saya ini dapat sedikit banyak menambah pengetahuan kita.

Apa Itu Capasitor Bank ????
Proses Kerja Kapasitor
Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar pf dipasang paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya treaktif ke beban. Karena beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil.
Pemasangan Kapasitor
Kapasitor yang akan digunakan untuk memperkecil atau memperbaiki pf penempatannya ada dua cara :
1. Terpusat kapasitor ditempatkan pada:
a. Sisi primer dan sekunder transformator
b. Pada bus pusat pengontrol
2. Cara terbatas kapasitor ditempatkan
a. Feeder kecil
b. Pada rangkaian cabang
c. Langsung pada beban
Perawatan Kapasitor
Kapasitor yang digunakan untuk memperbaiki pf supaya tahan lama tentunya harus dirawat secara teratur. Dalam perawatan itu perhatian harus dilakukan pada tempat yang lembab yang tidak terlindungi dari debu dan kotoran. Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan bahwa kapasitor tidak terhubung lagi dengan sumber. Kemudian karena kapasitor ini masih mengandung muatan berarti masih ada arus/tegangan listrik maka kapasitor itu harus dihubung singkatkan supaya muatannya hilang.
Adapun jenis pemeriksaan yang harus dilakukan meliputi :
• Pemeriksaan kebocoran
• Pemeriksaan kabel dan penyangga kapasitor
• Pemeriksaan isolator
Komponen Panel Capasitor :
1. Main switch / load Break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika ada pemeliharaan panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia disisi atasnya (dari) MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break switch adalah peralatan pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni dapat diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan on-off switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban .Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 % lebih besar dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :Jika daya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25 % = 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
Kapasitor Breaker digunkakan untuk mengamankan instalasi kabel dari breaker ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I m = 10 x Ir.Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumusI n = Qc / 3 . VLSebagai contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20 Kvar maka dengan menggunakan rumus diatas didapat besarnya arus sebesar 29 ampere , maka pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40 Ampere.Selain breaker dapat pula digunakan Fuse , Pemakaian Fuse ini sebenarnya lebih baik karena respon dari kondisi over current dan Short circuit lebih baik namun tidak efisien dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada penggantian fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama dengan pemakaian breaker.
3. Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan kontrol.Beban kapasitor mempunyai arus puncak yang tinggi , lebih tinggi dari beban motor. Untuk pemilihan magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari arus nominal ( pada AC 3 dengan beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic dengan range ampere lebih tinggi akan lebih baik sehingga umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.
4. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif..yang akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt.
5. Reactive Power Regulator
 
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor agar daya reaktif yang akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama Breaker maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam macam steps dari 6 steps , 12 steps sampai 18 steps.
Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor antara lain :
- Push button on dan push button off yang berfungsi mengoperasikan magnetic contactor secara manual.- Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system operasional auto dari modul atau manual dari push button.
- Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambein temperature dalam ruang panel kapasitor. Karena kapasitor , kontaktor dan kabel penghantar mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature ruang panel meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka exhust fan akan otomatic berhenti.
Setup C/K PFR 

Capacitor BankAgar Power Factor Regulator (PFR) yang terpasang pada Panel Capacitor Bank dapat bekerja secara maksimal dalam melakukan otomatisasi mengendalikan kerja capacitor maka diperlukan setup C/K yang sesuai.Berikut ini cara menghitung C/K pada PFR:Sebuah Panel Capacitor Bank 6 Step x 60 KVAR, 3 Phase, 400 Volt, dengan CT sensor
terpasang 1000/5A. Berapa nilai setup C/K ?Solusi:60 KVAR = 60.000 VAR60.000=86 A400 x 1.732C/K=I c1=8
 6=0,43CT Ratio1000/5
Keuntungan yang diperoleh dengan dipasangnya Power Capacitor
-Menghilangkan denda PLN atas kelebihan pemakaian daya reaktif.
-Menurunkan pemakaian kVA total karena pemakaian kVA lebih mendekati kW yang terpakai, akibatnya pemakaian energi listrik lebih hemat.
-Optimasi Jaringan:
- Memberikan tambahan daya yang tersedia pada trafo sehingga trafo tidak kelebihan(overload).
- Mengurangi penurunan tegangan (voltage drop) pada line ends dan meningkatkan daya pakai alat-alat produksi.
- Terhindar dari kenaikan arus/suhu pada kabel sehingga mengurangi rugi-rugi.
Memperbaiki Faktor daya berdasarkan rekening listrik PLN.
Berdasarkan rekening listrik PLN suatu perusahaan pada tahun 1977 diperoleh data seperti dibawah ini.
1. Beban : 345 KVA
2. Pemakaian kWh
LWBP : 77.200 kWh
WBP : 34.000
kWhTotal : 111.200 kWh
3. Kelebihan kVARh : 10.656 kVARh
Cos phi = KW/KVA
Tan phi = KVAr/KW
sesuai dengan ketentuan PLN ,Yang Tidak terkena kelebihan KVAR kalau cos phi = 0.85
Cos phi = 0,85 ==> phi = 31,8maka tan 31,8 = 0.62
Jika KWH diketahui = 1111.200 ,
Maka batas tidak terkena biaya kelebihan KVARH dapat dihitung sebesar :
KVARH ( batas ) = KWH x tan phi = 111.200 x 0,62 = 68.944
Dengan adanya kelebihan KVARH sebesar 10.656,besarnya KVARH ( Total ) menjadi :
KVARH ( total ) = KVARH ( batas ) + KVARH ( lebih )= 68.944+10.656 = 79.600
Tan phi = KVARH ( total ) / kWh = 79.600/111.200 = 0,716
phi = 35,6Cos phi = cos 35,6 = 0,813
Memperbaiki nilai Cos phi
Untuk menghindari biaya kelebihan KVARH,maka perlu dipasang " Capasitor ". Misalnya direncanakan COs phi ditingkatkan menjadi = 0,92
Besarnya pemakaian listrik rata-rata dihitung sebagai berikut :
KW ( rata-rata) = Pemakaian listrik per bulan / ( 30 hari x 24 jam )= 111.200 / ( 30x24)= 154,4KW
Cos phi = 0.92 ---> phi=23,1
Tan phi = 23,1 = 0,426 = KVAR/KWKW = 154,4 ---> KVAR = 0,426X154,4 = 66KVARH ( total) = 79.600KVAR = 79.600/ ( 30X24) = 111
Jadi kapasitor yang perlu dipasang = 111 - 66 = 35
KVARKapasitor yang digunakan = 6 x 7,5 KVAR ,dengan Regulator 6 Step
Demikianlah isi Posting saya kali ini dan semoga bermanfaat

Detail info dan pemesanan
082166265084
Email : cvpfppalembang@gmail.com

DASAR NO/NC

Prinsip Kerja Elektro Mekanis Magnetik (dasar NO & NC)
Sebelum mempelajari lebih dalam mengenai Time Delay Relay (Timer), Thermal Over Load Relay (Tripper Over Load), Relay Contactor (Relay), dan Magnetic Contactor (Kontaktor), Sebaiknya kita mempelajari sistem kerjanya terlebih dahulu. agar mampu memahami suatu fungsi rangkaian kerja otomatis.
Relay dan Kontaktor (Relay and Magnetic Contactor)
Prinsipnya kerjanya adalah rangkaian pembuat magnet untuk menggerakkan penutup dan pembuka saklar internal didalamnya. Yang membedakannya dari kedua peralatan tersebut adalah kekuatan saklar internalnya dalam menghubungkan besaran arus listrik yang melaluinya.
Pemahaman sederhananya adalah bila kita memberikan arus listrik pada coil relay atau kontaktor, maka saklar internalnya juga akan terhubung. Selain itu juga ada saklar internalnya yang terputus. Hal tersebut sama persis pada kerja tombol push button, hanya berbeda pada kekuatan untuk menekan tombolnya. 
Saklar internal inilah yang disebut sebagai kontakNO (Normally Open= Bila coil contactor atau relay dalam keadaan tak terhubung arus listrik, kontak internalnya dalam kondisi terbuka atau tak terhubung) dan kontak NC (Normally Close= Sebaliknya dengan Normally Open). Seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini.

Relay dianalogikan sebagai pemutus dan penghubung seperti halnya fungsi pada tombol (Push Button) dan saklar (Switch)., yang hanya bekerja pada arus kecil 1A s/d 5A. Sedangkan Kontaktor dapat di analogikan juga sebagai sebagai Breaker untuk sirkuit pemutus dan penghubung tenaga listrik pada beban. Karena pada Kontaktor, selain terdapat kontak NO dan NC juga terdapat 3 buah kontak NO utama yang dapat menghubungkan arus listrik sesuai ukuran yang telah ditetapkan pada kontaktor tersebut. Misalnya 10A, 15A, 20A, 30A, 50Amper dan seterusnya. Seperti pada gambar dibawah ini.
gambar kontak internal pada Kontaktor
gambar kontak internal pada relay
Penyambungan sederhana rangkaian kontaktor:

Perhatikan bagaimana lampu akan menyala ketika switch saklar dihubungkan ke sumber listrik. Mengapa begitu repot menggunakan kontaktor untuk menyalakan sebuah lampu bohlam? Mengapa rangkain ini menggunakan dua buah sumber listrik yang berbeda?
Itulah yang disebut rangkaian pengendali dan rangkaian utama.
Time Delay Relay (Timer) dan Thermal Over Load Relay (Tripper)
Sebagaimana yang telah diterangkan diatas, maka pada kedua komponen ini Timer dan Tripper juga mempunyai kontak NO dan NC. Dan yang membedakannya hanya pada kondisi pengaktifannya saja.
Kontak NO dan NC pada Timer (Time Delay Relay) akan bekerja ketika timer diberi ketetapan waktunya, ketetapan waktu ini dapat kita tentukan pada potensiometer yang terdapat pada timer itu sendiri. Misalnya ketika kita telah menetapkan 10 detik, maka kontak NO dan NC akan bekerja 10 detik setelah kita menghubungkan timer dengan sumber arus listrik. Perhatikan gambar Timer di bawah ini.

Sedikit berbeda dengan kontak NO dan NC yang terdapat di Timer, padaTripper (Thermal Over Load Relay) kontak NO dan NC nya bekerja karena mendapat daya tekan dari bimetal trip yang terdapat di dalamnya. Bimetal Trip ini akan melengkung apabila resistance wire dilewati arus lebih besar dari nominalnya dan menekan lengan kontak, sehingga kontak NC berubah menjadi kontak NO.
Kegunaan NO dan NC
Setelah paham bagaimana kerja kontak NO dan NC yang terdapat pada peralatan tersebut diatas, maka saya sarankan untuk mempelajari bagaimana kontak NO NC tersebut digunakan semaksimal mungkin untuk sebuah rrangkaian pengendali pada system.