Kamis, 15 Maret 2018

TV Kabel.

Cara dan estimasi membuat tv kabel.

sistem penyiaran acara televisi lewat isyarat frekuensi radio yang ditransmisikan melalui serat optik yang tetap atau kabel coaxial dan bukan lewat udara seperti siaran televisi biasa yang harus ditangkap antena (over-the-air). Selain acara televisi, acara radio FM, internet, dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel.

Dewasa ini tontonan televisi sering menjadi pilihan para masyarakat untuk menghibur dari kejenuhan, mencari informasi dan lain-lain. Banyaknya bermunculan tv kabel di Indonesia membuat persaingan semakin panas. Ada banyak perusahaan besar mencoba menghalalkan segala cara termasuk menjelek-jelekan layanan tv kabel lainnya. Hal ini berdampak buruk bagi para konsumen yang semakin bingung nantinya untuk memilih berlangganan tv kabel dimana.

TV Kabel berbeda dengan TV berlangganan, karena TV berlangganan menggunakan alat penangkat siaran (receiver) yang dipancarkan melalui satelit. Sementara TV Kabel disalurkan melalui jaringan kabel. Kemiripannya sama-sama diharuskan membayar biaya langganan yang besarnya ditentukan masing-masing pengelola.

Cara membuat TV Kabel:

1. Membuat central \ pusat tv kabel yang didalamnya ada rangkaian alat alat seperti : parabola, receiver, modulator, trunk amplifayer {penguat signal }, power supply, tap, spliter, yang di gabung menjadi satu.

2. medistribusikan hasil cental {signal} tersebut melalui kabel, yang di pasanng pada tiang tiang listrik dan telkom (tentunya setelah meminta ijin terlebih dahulu) yang setiap tiang, kabel akan di potong dan  di beri alat penyambung, penguat signal untuk menyambung ke konsumen\ pelanggan.

Sasaran dan Target Pelanggan:

Sebelum membuat central tv kabel perlu kita perhatikna hal hal sebagai berikut:

a. Penempatan central yang sangat strategis yaitu banyak perumahan yang padat.

b. Taraf ekonomi masyarakat menengah ke bawah {di kota} bisa di simpulkan semakin banyak perumahan semkin banyak kesempatan meraih pelanggan. Target dalam 1 tahun pelanggan 350-500 pelanggan atau lebih

Sistem Kerja dan Pengembangan:

1.  Sistem kerja yang perlu di lakukan

   a. central tv kabel harus selalu di control di setiap saat

   b. sebelum memasang ke pelanggan baru terlebih sahulu kita survey tempatnya

   c. jaringan\kabel yang berada di listrik harus selalu di control.

   d. konsumen yang akan memasang\mendaftar tentunya sudah menghubungi kantor,dan menyetujui syarat-syarat yang diajukan,dan sudah mengisi formulir.

   e. penagihan di lakukan oleh kolektor dengan mendatangi  semua pelanggan untuk pembayaran setiap bulannya.

2. Untuk pengembangan agar pelanggan banyak mencapai target, yaitu sebagai berikut;

   a. sistim marketing, seperti  marketing out door {pintu ke pintu} membagi brosur, melalui spanduk, dan lewat kegiatan acara seperti grand opening .

   b. strategi diskon

   c. mengetahui perkembangan seputar tv kabel, apa aja yang lagi trend atau yang banyak diminati pelanggan,dan chanel\ siaran yang baru.

   d. jumlah Channel yang banyak

Biaya pembuatan TV Kabel:

1. Biaya Investasi dan Peralatan yang diperlukan:

No

Nama Barang

Jumlah Barang

Harga\unit

Jumlah barang

1

modulator

7

Rp 1.500.000

Rp 10.500.000.

2

Reciver khusus

15

Rp 700.000

Rp 10.500.000.

3

Reciver umum

10

Rp 500.000

Rp 5000.000

4

Converter tv

4

Rp 200.000

Rp 800.000

5

Power supply

2

Rp 1000.000

Rp 2000.000

6

Booster besar

4

Rp 1500.000

Rp 6000.000

7

Booster kecil

4

Rp 200.000

Rp 800.000

8

Spliter indoor 2way

50

Rp 5000

Rp 250.000

9

Spliter indoor 4 way

20

Rp 10.000

Rp 200.000

10

Spliter out door

10

Rp 150.000

Rp 1500.000

11

Kabel rg 11

5

Rp 1700.000

Rp 8.500.000

12

Kabel rg 6

5

Rp 300.000

Rp 1.500.000

13

Rf adaftor fitru

100

Rp 20.000

Rp 2.000.000

14

Parabola

3

Rp 700.000

Rp 2.100.000

15

Jack antena

300

Rp 2000.000

Rp 600.000

16

Wireless data

12

Rp 250.000

Rp 3.000.000

17

Conector rg 6

500

Rp 1000

Rp 500.000

18

Db tes

2

Rp 1500.000

Rp 3000.000

19

Kartu aktivasi chanel

3

Rp 500.000

Rp 1500.000

20

Tap outdoor

50

Rp 150.000

Rp 7500.000

21

Tangga

1

Rp 2000.000

Rp 2000.000

22

Tool box (palu ,solasi,klem ,kabel,rubber scot,dll)

1 st

Rp 2000.000

Rp 2000.000

jumlah

Rp 71.750.000

2. biaya teknisi 20 juta

3. biaya membuat izin contoh 10 juta

4. biaya akomodasi 1,5 juta (ongkos pembelian alat,makan,penginapan jika di perlukan)

5. biaya pengiriman barang contoh 500 ribu

6. biaya pembelian motor untuk kegiatan kerja rutin 5-10 juta

    Jadi untuk biaya modal awal kuarang lebih Rp 93.270.000

Biaya Operasional:

Selain biaya modal awal seperti di atas ada juga biaya perawatan rutin, setiap bulannya.

1. listrik contoh  250 ribu per bulan

2. sewa rumah contoh 750  ribu per bulan

3. bayar gaji karyawan contoh 3,6 juta untuk 3 karyawan per bulan (@Rp. 1,2jt)

4. pembelian alat, klem kabel, kabel, boster tap, spliter, solasi (alat menyambung atau perawatan) \ bulan contoh 2 juta

5.  aktifasi kartu chanel contoh 400 ribu per bulan.

Total Rp.7 jt

Management

Pihak investor adalah pemilik saham utama, bisa juga dengan beberapa orang sebagai pemegang saham.

a. karyawan yang dibutuhkan kurang lebih 2-4 orang

     2 orang teknisi

     1 orang operator + marketing + admin

     1 orang kolektor (penagih uang bulanan/ bendahara/keuangan)

b. menetukan tarif pemasangan pertama dan biaya langganan per bulan yang akan di bayar oleh pelanggan setiap konsumen

Contoh pemasangan pertama 50.000 dan biaya 25.000 per bulan

Laba/ Income

Laba atau keuntungan di tentukan oleh banyaknya pelanggan.

contoh pelanggan  500

500 pelanggan x  Rp. 25.000 biaya langganan = Rp.12,5 juta

Di potong biaya kebutuhan perbulan yang di keluarkan oleh perusahaan

contoh: 7 juta

Jadi 12,5 juta (pemasukan dari pelanggan) – 7 juta (cost opererasional bulanan di keluarkan oleh perusahaan) = Rp.5.500.000 per bulan

Hubungi
CV.Petronas Fajar Pratama
Email : cvpfppalembang@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar